Saturday, June 25, 2005

Guru Al-Fatih ke Aceh

Insya Allah tanggal 1 Agustus 2005, ada 4 orang guru sekolah Al-Fatih (Virginia, US) akan ke Aceh untuk melihat proyek di Subulussalam, dan untuk men-training guru2 sekolah di Aceh. Tujuannya adalah untuk bisa mengukuhkan jalan membuat Dayah Subulussalam sebagai sister school-nya Al-Fatih Academy. Sebagaimana aku telah ceritakan, Dayah Sulussalam saat ini menampung anak2 yatim korban tsunami, selain juga mendidik anak2 yatim miskin dari daerah sekeliling Subulussalam, selama 16 tahun terakhir ini.

Minggu lalu aku ketemu dengan Attache Pendidikan di Kedubes RI di DC. Aku memberitahu rencana organisasi kami untuk pergi ke Aceh, mengirimkan guru2 untuk men-training guru2 di Aceh. Beliau berkata bahwa beliau juga sedang merintis program yang sama, yang juga akan mencoba mengirimkan guru2 di Aceh untuk 'magang' ke sekolah2 di US. Beliau bahkan menawarkan guru dari Dayah Subulussalam untuk mengikuti program ini. Itu adalah kesempatan yang bagus sekali untuk guru Aceh. Insya Allah.

Saturday, June 18, 2005

$38,000 unk anak Aceh

Sampai sejauh ini sudah terkumpul dana untuk Aceh. Aku dan temen2 di Maryland, Virginia melalui sumbangan teman2 kami, melalui acara fundraising tanggal 2 April 2005 yang lalu, bisa mengumpulkan uang untuk para yatim piatu korban tsunami. Kami akan mengalokasikan ini untuk membangun asrama untuk anak2 yatim korban tsunami di Dayah Subulussalam, di selatan Meulaboh. Yang terbayang dalam benakku adalah anak2 itu tinggal di tenda2 sementara, yang basah kehujanan, terik kepanasan. Sementara ini, beberapa anak2 korban tsunami sudah ada yang ditampung di Dayah-nya Mbak Elly. Mereka tinggal di asrama Dayah yang sudah ada, yang tidak mempunyai perlengkapan tempat tidur dan kasur.

Desain asramanya lagi dalam proses. Moga2 dalam waktu dekat ini bisa selesai, jadi kita bisa merealisasikan $38,000 itu untuk membangun asrama untuk anak2 korban tsunami itu.

Mbak Elly, pendiri Dayah Subulussalam yang menampung anak2 korban tsunami itu memberitahu bahwa dia kekurangan dana untuk biaya makan anak2 tersebut. Tersayat hati ini membayangkan anak2 itu, ditengah penderitaan dan trauma yang mereka alami, mereka juga merasakan kelaparan.

Mbak Elly bilang sedang berusaha menjual lahan dan mobilnya untuk mengkover biaya tersebut. Tapi kami bisa mendapatkan $2500 dari Sterling Foundation untuk biaya makan anak2 itu, yang akan dikirimkan awal minggu depan ini. Alhamdulillah.

Friday, June 17, 2005

udah lama

Dah lama nich ngga nge blog... aku tadi sedih banget ngeliat film pasca tsunami. Ada seorang anak laki berumur kurang lebih 7 tahun, telanjang, dan dengan nafas segugukan, dan luka berlumuran di kening dan sekitar matanya... dia terlihat sangat2 tidak berdaya. Hatiku tersayat melihat pemandangan itu. Ya Allah, ringankanlah penderitaan anak itu... anak2 korban tsunami lain, yang kesakitan, kehilangan ibu, bapak, saudara2, kehilangan kekuatan... Ya Allah, berilah mereka kekuatan.

Aku tak tahan melihatnya. Bagaimana anak lelaki kecil itu menghembus nafasnya dengan segugukan, yang juga mungkin disebabkan karena kandungan lumpur di paru-parunya. Astaghfirullah. Menetes airmataku mengingat penderitaan saudara2ku di Aceh.

Semoga saja banyak yang bisa menolong. Semoga saja banyak yang bisa memeluk menyayangi dan memberikan perhatian dan uluran tangan bagi anak2 kecil yatim piatu korban tsunami, yang sebagaian besarnya juga memang adalah anak2 miskin.

Semoga saja aku diberi kekuatan untuk bisa membantu, barang sedikit. Allah, please help me help them... walaupun hanya beberapa orang.